Senin, 14 Oktober 2019

DON'T OPEN

this post aims to train mentally. for the safety of the viewers, please do not feel curious to find out















































































































WARNING :
This video can cause nightmares







Sabtu, 12 Oktober 2019

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA


LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

"PERCOBAAN ELEKTRO KIMIA & KOROSI"


OLEH :

ELSA AGUSTINA GINTING ( XII IPA 1)
FAHROZ DWI PRATIWI ( XII IPA 1)
FAUSTINE GANIARDY ( XII IPA 1)
REINALDO ( XII IPA 1)
WIM FEBRIAN SYAHPUTRA ( XII IPA 1)



YAYASAN PENDIDIKAN UNGGUL SAKTI
JAMBI
TP.2019/2020

1. TUJUAN

1.1. SEL VOLTA

Untuk menguji dan menentukan potensial sel (E0)pada buah-buahan.

1.2. ELEKTROLISIS

Untuk mempelajari perubahan yang terjadi pada reaksi elektrolisis larutan CuSO4 dan larutan tembaga(Cu)

1.3. PENYEPUHAN UANG LOGAM

Untuk mengetahui proses elektrolisis pada penyepuhan logam tembaga dan logam besi

1.4. KOROSI

Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi korosi pada besi dan menguji paku mana yang lebih cepat dalam mengalami perkaratan

2. LANDASAN TEORI

2.1. SEL VOLTA

   Peralatan percobaan untuk menghasilkan listrik dengan memanfaatkan energy redoks spontan disebut sel galvanic atau sel volta, diambil dari nama ilmuwan Italia Luigi Galvani dan Alessandro Volta yang membuat versi awal dari alat ini (Chang, 2005:197).
   Sel volta adalah penataan bahan kimia dan penghantar listrik yang memberikan aliran electron lewat rangkaian luar dari suatu zat kimia yang teroksidasi ke zat kimia yang direduksi(Keenan:1980).

Prinsip-prinsip sel volta :
  1. Di dalam sel volta reaksi kimianya mengandung arus listrik, reaksi terjadi secara spontan.
  2. Terjadi perubahan dari energi kimia menjadi energi listrik.
  3. Pada anode, terjadi reaksi oksidasi dan bermuatan negatif (-).
  4. Pada katode, terjadi reaksi reduksi dan bermuatan positif (+).
  5. Elektron mengalir dari anode menuju katode

Dalam sel volta, katoda adalah kutub positif (tempat terjadinya reaksi reduksi), sedangkan anoda adalah kutub negative (tempat terjadinya reaksi oksidasi). EO sel volta didapatkan dari EO Katoda dikurangi EO Anoda menggunakan data EO pada deret volta yang makin ke kiri unsur Hidrogen semakin kecil nilai EOnya (EO sel volta =  EO Katoda - EO Anoda atau EO sel volta = EO reduksi - EO oksidasi)
Harga  potensial  sel  tergantung  pada  jenis  elektroda,  suhu,  konsentrasi
ion  dalam  larutan,  dan  jenis  ion  dalam  larutan.Syarat  reaksi  redoks  berlangsung  spontan,  yaitu  logam  untuk  anoda terletak  sebelah  kiri  logamuntuk  katoda  dalam  deret  volta.
Deret  Volta merupakan  urutan  logam-logam (ditambah  hidrogen)  berdasarkan  kenaikan potensial elektroda standarnya.
Li K Ba Sr Ca Na Mg Al Mn Zn Cr Fe Ni Co Sn Pb H Cu Hg Ag Pt Au

Semakin  ke  kiri  letak  suatu  logam  dalam  deret  volta,  maka  logam tersebut  semakin mudah  teroksidasi.  Sebaliknya,  semakin  ke  kanan  suatu logam dalam deret volta, maka logam tersebut semakin mudah tereduksi. Oleh karena    itu,    untuk    melindungi    suatu    logam    dari reaksi oksidasi  (perkaratan) maka  logam  tersebut perlu dihubungkan dengan logam yang letaknya lebih kiri dari logam tersebut dalam deret volta atau disebut sebagai perlindungan katodik.

2.2. ELEKTROLISIS

Elektrolisis adalah peristiwa penguraian atas suatu larutan elektrolit yang telah dilaliri oleh arus listrik searah.Sedangkan sel di mana terjadinya reaksi tersebut disebut sel elektrolisis.Sel elektrolisis terdiri dari larutan yang dapat menghantarkan listrik yang disebut elektrolit, dan sepasang elektroda yang dicelupkan dalam elektrolit (larutan atau leburan). Pada sel elektrolisis, reaksi kimia akan terjadi jika arus listrik dialirkan melalui larutan elektrolit, yaitu energi listrik (arus listrik) diubah menjadi energi kimia (reaksi redoks). Reaksi-reaksi elektrolisis bergantung pada potensial elektroda, konsentrasi, dan over potensial dari spesi yang terdapat dalam sel elektrolisis.
Elektroda yang menerima elektron dari sumber arus listrik luar disebut Katoda, sedangkan elektroda yang mengalirkan elektron kembali ke sumber arus listrik luar disebut Anoda.Katoda adalah tempat terjadinya reaksi reduksi dan anoda adalah tempat terjadinya reaksi oksidasi.Katoda merupakan elektroda negatif karena menangkap elektron sedangkan anoda merupakan elektroda positif karena melepas elektron. Reaksi yang terjadi pada katoda dan anoda pada sel elektrolisis sama seperti pada sel volta, yaitu di katoda adalah tempat terjadinya reaksi reduksi dan di anoda adalah tempat terjadinya reaksi oksidasi. Akan tetapi, muatan elektronnya berbeda. Pada sel volta katoda bermuatan positif dan anoda bermuatan negatif, sedangkan pada sel elektrolisis katoda bermuatan negatif dan anoda bermuatan positif.

Elektrolisis mempunyai banyak kegunaan di antaranya yaitu dapat memperoleh unsur-unsur logam, halogen, gas hidrogen dan gas oksigen, kemudian dapat menghitung konsentrasi ion logam dalam suatu larutan, digunakan dalam pemurnian suatu logam, serta salah satu proses elektrolisis yang popular adalah penyepuhan, yaitu melapisi permukaan suatu logam dengan logam lain

Sel elektrolisis memiliki 3 ciri utama, yaitu :

1.    Larutan elektrolit yang mengandung ion bebas. Ion – ion ini dapat memberikan

     atau menerima elektron sehingga elektron dapat mengalir melalui larutan.

2.  Terdapat 2 elektroda dalam sel elektrolisis.
3.  Terdapat sumber arus listrik dari luar, seperti baterai yang mengalirkan arus
listrik searah (DC ).
Faktor yang Mempengaruhi Proses Elektrolisis
a.    Jenis elektroda yang digunakan
b.    Kedudukan ion dalam elektrokimia
c.    Kepekatan ion

2.3. PENYEPUHAN UANG LOGAM

   Pada Dasarnya Penyepuhan adalah suatu proses pelapisan permukaan logam dengan logam lain,misalnya suatu logam yang disepuh dengan Nikel (Ni),Krom (Cr), Perak (Ag),Emas (Au),atau Tembaga (Cu).Penyepuhan logam ini dapat dilakukan dengan cara elektrolisis.

Dalam Sel,reaksi oksidasi reduksi berlangsung dengan spontan,dan energi kimia yang menyertai reaksi kimia diubah menjadi energi listrik.Bila potensial diberikan pada sel dalam arah kebalikan dengan arah potensial sel,reaksi sel yang berkaitan dengan negatif potensial sel akan diinduksi.Dengan kata lain,reaksi yang tidak berlangsung spontan kini diinduksi dengan energi listrik.Proses ini disebut elektrolisis.Pengecasan baterai timbal adalah contoh elektrolisis.

     Sel Elektrolisis adalah sel yang menggunakan arus listrik untuk menghasilkan reaksi redoks yang diinginkan dan digunakan secara luas di dalam masyarakat kita. Baterai aki yang dapat diisi ulang merupakan salah satu contoh aplikasi sel elektrolisis dalam kehidupan sehari-hari.Baterai aki yang sedang diisi kembali (recharge) mengubah energi listrik yang diberikan menjadi produk berupa bahan kimia yang diinginkan.Air,H2O,dapat diuraikan dengan menggunakan listrik dalam sel elektrolisis.Proses ini akan mengurai air menjadi unsur-unsur pembentuknya.

    Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut :  2 H2O(l)          2 H2(g) + O2(g)
    Rangkaian sel elektrolisis hampir menyerupai sel volta.Yang membedakan sel elektrolisis dari sel volta adalah,pada sel elektrolisis,komponen voltmeter diganti dengan sumber arus (umumnya baterai).Larutan atau lelehan yang ingin dielektrolisis ,ditempatkan dalam suatu wadah.Selanjutnya,elektroda dicelupkan ke dalam larutan maupun lelehan elektrolit yang ingin dielektrolisis.Elektroda yang digunakan umumnya merupakan elektroda inert,seperti Grafit (C),Platina (Pt),dan Emas (Au).Elektroda berperan sebagai tempat berlangsungnya reaksi.Reaksi reduksi berlangsung di katoda,sedangkan reaksi oksidasi berlangsung di anoda.Kutub negatif sumber arus mengarah pada katoda (sebab memerlukan elektron) dan kutub positif sumber arus tentunya mengarah pada anoda.Akibatnya,katoda bermuatan negatif dan menarik kation-kation yang akan tereduksi menjadi endapan logam.

2.4. KOROSI

Korosi adalahkerusakanataudegradasi logam akibatreaksi redoks antarasuatulogamdenganberbagaizat di lingkungannya yang menghasilkansenyawa-senyawa yang tidakdikehendaki. Dalambahasasehari-hari, korosidisebutperkaratan. Contohkorosi yang paling lazimadalahperkaratanbesi.
Pada peristiwakorosi, logammengalami oksidasi, sedangkanoksigen (udara) mengalami reduksi. Karat logamumumnyaadalahberupaoksidaataukarbonat. Rumuskimia karat besiadalah Fe2O3.nH2O, suatuzatpadat yang berwarnacoklat-merah. Korosimerupakan proses elektrokimia. Pada korosibesi, bagiantertentudaribesiituberlakusebagai anode, di mana besimengalamioksidasi.
Fe(s) <--> Fe2+(aq) + 2e
Elektron yang dibebaskan di anode mengalirkebagian lain daribesiitu yang bertindaksebagai katode, di mana oksigentereduksi.
O2(g) + 4H+(aq) + 4e <--> 2H2O(l)
atau
O2(g) + 2H2O(l) + 4e <--> 4OH-(aq)
Korosidapat juga diartikansebagaiserangan yang merusaklogamkarenalogambereaksisecara kimia atau elektrokimia denganlingkungan. Ada definisi lain yang mengatakanbahwakorosiadalahkebalikandari proses ekstraksi logamdaribijih mineralnya. Contohnya, bijih mineral logam besi di alambebasadadalambentuk senyawa besioksida atau besisulfida, setelahdiekstraksi dan diolah, akandihasilkanbesi yang digunakanuntukpembuatan baja atau bajapaduan. Selamapemakaian, bajatersebutakanbereaksidenganlingkungan yang menyebabkankorosi (kembalimenjadisenyawabesioksida).
1. Elektrolit
Elektrolitinimerupakansebuahkandungan yang terdapatdalam garam atau juga asamdengansifat yang mudahterikatdenganoksigensehingga pada proses pengkaratanakanterbilangsangatmudah dan cepat.Asamatau garam yang akanmengandungelektrolit juga banyakiniditemukandalam air asinlaut dan air hujan.
 2. SelElektrokimia
Karat di sini juga akanmunculapabilaadadualogam yang akansalingbersentuhandengan salah satulogamnya yang juga memilikipotensialrendah yang apabilabersentuhandengan yang potensialnyatinggi.Makaakandapatmenyebabkanoksidasiakibatsuatukandunganoksigen di udarakarena karat lebihseringterjadi pada logamdenganpotensirendah.
 3. PermukaanLogamTidak Rata
Karat juga dapatmunculsebagaiakibatadanya anode dan katode yang terbentukakibatadanyakutub-kutubmuatan yang akanmunculdaripermukaansuatulogam yang tidak rata. 
4. Kelembapan Udara
Udara yang lembap juga tentuakanmengandungbanyakuap air dan akibat air merupakan salah satufaktorpenyebabsuatukorosimakaudaralembap juga dapatmengakibatkanlogam yang mudah berkarat.
5. pH
Pada sebuahsuasana yang lebihasam, pH < 7, reaksi pada korosibesiiniakanlebihcepat, sebagaimanasuatureaksireduksioksigendalamsuasanaasamlebihspontan yang akanditandaidenganpotensialreduksinyaakanlebihbesardibandingdalamsuasananetralataupunbasa.
 6. Suhu
Semakintinggisuhu, akansemakincepatkorositerjadi. Hal inisebagaimanasuatulajureaksikimiameningkatseiringbertambahnyasuhu.
 7. Bakteri
Tipebakteritertentudapat juga mempercepatkorosi, karenamampumenghasilkansuatukarbondioksida (CO2) dan hidrogensulfida (H2S). CO2 iniakanmenurunkan pH sehinggadapatmenaikkankecepatankorosi.H2S dan besisulfida (Fe2S2) akanhasilreduksisulfat (SO42-) oleh bakteripereduksisulfat pada suatukondisianaerob, dapatmempercepatkorosibilasulfatada di dalam air. Zat-zatini juga dapatmenaikkankecepatankorosi.
 8. Galvanic Coupling
Bilabesi yang terhubungataumenempel pada logam lain yang kurangreaktif (tidakmudahteroksidasi, potensialreduksike yang lebihpositif), makaakantimbulbedapotensial yang dapatmenyebabkanterjadinyaaliranelektrondari anode kekatode.Hal ini juga menyebabkanbesiakanlebihcepatmengalamikorosidibandingkantanpasuatukeberadaanlogamkurangreaktif. Efekinidisebut juga sebagaiefek galvanic coupling.

 Cara MencegahKorosi

 1. Pengecatan (Cara paling Umum)
Fungsipengecatanuntukdapatmelindungibesiterhadapkontakdengan air dan udara. Cat yang mengandungtimbal dan sengini juga akanlebihmelindungibesidarikorosi.Pengecataniniharussempurnakarenajikaterdapatbagian yang tidaktertutup oleh cat, makabesi di bawah cat akanterkorosi. Cara iniumumnyadapatdilakukan pada pagarrumahmaupunjembatan.
 2. Dibalutplastik
Plastik juga mampumencegahbesiterkontakdengan air dan udara. Peralatanrumahtanggainibiasanyadibalutplastikuntukdapatmenghindarikorosi.
 3. PelapisandenganKrom
Krom (Cr) yang memberilapisanpelindung, sehinggabesi yang sudahdiberilapisankromakanmengkilap. Pelapisandengankrominidilakukandengan proses elektrolisis.
Krom juga dapatmemberikanperlindunganmeskipun pada suatulapisankromtersebutada yang rusak. Cara iniumumnyadapatdilakukan pada kendaraanbermotor, misalnyasaja bumper mobil.
 4. PelapisandenganTimah (Tin plating)
Timah (Sn) initermasuklogamtahan karat. Kalengdarikemasandaribesiumumnya yang dilapisidengantimah. Proses pelapisandapatdilakukansecaraelektrolisis.Lapisan pada timahakanmelindungibesiselamalapisanitumasihutuh. Apabilaterdapatgoresan, makatimahinijustrumempercepatsuatu proses korosikarenapotensialelektrodebesilebihpositifdaritimah.
 5. Pelapisandengan Seng (Galvanisasi)
Seng (Zn) juga dapatmelindungibesimeskipunlapisannyaada yang rusak.Hal inikarenapotensial pada elektrodebesilebihnegatifdaripadaseng, maka pada besi yang terkontakdengansengakanmembentukselelektrokimiadengansuatubesisebagaikatode dan seng yang akanmengalamioksidasisehinggabesiakanlebihawet.
 6. Pengorbanan Anode (Sacrificial Anode)
Perbaikan pada pipa bawahtanah yang terkorosimungkin juga memerlukanperbaikan yang mahal biayanya.Hal inidapatdiatasidengansebuahteknik sacrificial anode, yaitudengancaramenanamkansebuahlogam magnesium kemudiandihubungkanke pipa besimelaluisebuahkawat.Lalulogam magnesium ituakanberkarat, sedangkanbesitidakkarena magnesium merupakansuatulogam yang aktif (lebihmudahberkarat).
 7. Membuat Paduan Logam (Stainless Steel)

Paduan pada logam yang seringdipakaiialah stainless steel.Merupakansuatucampurandari 74% besi (Fe), 18% nikel (Ni), dan 8% krom (Cr). Contohnyayakni pada alat-alatperkakasrumahtanggasepertisendok stainless steel

3. ALAT & BAHAN

3.1. SEL VOLTA

  1. 2buahberbeda (Mangga dan Lemon)
  2. Paku (Fe)
  3. Kawat Tembaga (Cu) ukuran 3x1 cm
  4. Lempengan Seng (Zn) ukuran 3x1 cm
  5. Buah Penjepit buaya beserta 2 kabel
  6. Multimeter

3.2. ELEKTROLISIS

  1. Gelas kimia
  2. Larutan Tembaga ZnSO4
  3. Seng
  4. Baterai
  5. Kabel
  6. Penjepit buaya

3.3. PENYEPUHAN  UANG LOGAM

1. 4 buah Penjepit buaya beserta 2 kabel
2. Uang logam kuning  Rp.500
3. Uang logam putih Rp.1000
4. Baterai 9V (2 buah)
5. Larutan Tembaga Sulfat (CuSO4)

3.4. KOROSI

1. Paku 6 buah
2. Amplas
3. GelasPlastik 6 buah
4. Air biasa
5. Air yang telahdidihkan
6. Air + 1 (satu) sdm garam
7. Air + 1 (satu)  sdmcukamakan
8. 1 (satu) sendokminyaksayur

4. PROSEDUR KERJA

4.1. SEL VOLTA

  1. Ambil buah Lemon, lalu tancapkan lempeng seng serta kawat tembaga yang telah dipotong
  2. 2 buah Penjepit buaya dengan kabel berbeda menjepit lempeng seng dan kawat tembaga
  3. Hubungkan penjepit buaya masing masing kutub multimeter dengan seng (Zn) yaitu pada kutub negatif dan kawat tembaga(Cu) pada kutub positif seperti gambar di bawah ini
  4. Arahkan batas ukur multimeter ke 2,5 DCV
  5. Catatlah hasil pengukuran dan hitunglah potensial sel
  6. Setelah selesai mengukur, lepaskan rangkaian dan lepaskan kawat tembaga pada lemon
  7. Tancapkanlah lempeng seng serta paku besi pada buah lemon
  8. 2 buah Penjepit buaya dengan kabel berbeda menjepit lempeng seng dan paku besi.
  9. Hubungkan penjepit buaya masing masing kutub multimeter dengan paku besi (Fe) yaitu pada kutub negatif dan kawat tembaga (Cu) pada kutub positif multimeter.
  10. Arahkan batas ukur multimeter ke 2,5 DCV
  11. Catatlah hasil pengukuran dan hitunglahpotensial sel
  12. Lepaskan rangkaian dan lakukan hal yang sama pada buah mangga

4.2. ELEKTROLISIS

  1. Menyiapkan alat dan bahan
  2. Menyusun sesuai dengan petunjuk yang diarahkan oleh guru
  3. Mengisi gelas kimia dengan laruta. Zn (II) sulfat ( ZnSO4) sebanyak 50 ml
  4. Menyalakan dengan cara sambung kabel dan penjepit buaya ke baterai sesuai dengan katoda dan anoda yang diinginkan
  5. Mencatat hasil pengamatan

4.3. PENYEPUHAN LOGAM

  1. Pertama-tama siapkanlah seluruh alat-alat dan bahan-bahan untuk Penyepuhan logam.
  2. Lalu timbang berat awal koin sebelum disepuhkan.
  3. Jepit koin dengan penjepit buaya.
  4. Jepit ujung-ujung baterai dengan penjepit buaya.
  5. Uang koin dimasukan kedalam cairan perak tembaga.
  6. Diamkan sekitar 2 menit.
  7. Keluarkan koin dari larutan tembaga dan lepaskan dari jepit buaya.
  8. Keringkan sebentar uang koin,lalu timbang kembali

4.4. KOROSI

  1. Masukkan pakukedalamtabung A dan diletakkandalamkeadaanterbuka.
  2. Masukkan paku( jangansampaiterendamsemuabagian pada paku) kedalamtabung B dengandiisi air biasadalamkedaantertutup.
  3. Masukkan paku( jangansampaiterendamsemuabagian pada paku) kedalamtabung C dengandiisi air yang di didihkandalamkeadaantertutup.
  4. Masukkan paku( jangansampaiterendamsemuabagian pada paku) kedalamtabung D dengandiisi air + 1 sdm garam dalamkeadaantertutup.
  5. Masukkan paku( jangansampaiterendamsemuabagian pada paku) kedalamtabung E dengandiisi air + I sdmcukamakandalamkeadaantertutup.
  6. Masukkan paku( jangansampaiterendamsemuabagian pada paku) kedalamtabung F dengandiisiminyaksayur dan dalamkeadaanterbuka

5. DATA PENGAMATAN

5.1. SEL VOLTA

No
Buah
Katoda
Anoda
E0 sel (volt)
Perhitungan
Gambar
1
Lemon
Cu
Zn
0,6
 60  x 2,5
250

2
Lemon
Cu
Fe
0,3
 30  x 2,5
250


3
Mangga
Cu
Zn
0,8
 80   x 2.5
250


4
Mangga
Cu
Fe
0,45
45  x 2,5
250


5.2. ELEKTROLISIS


Cairan dalam ruang
Perubahan elektrolisis
Perubahan warna setelah elektolisis
Anoda
Terdapat banyak gelembung
Tidak terjadi perubahan warna
Katoda
Gelembung sedikit, keruh di sekitar elektroda
Karbonnya terkikis, berubah warna

5.3. PENYEPUHAN UANG LOGAM

No.
Katoda
Anoda
Larutan yang digunakan
Berat koin Rp.1000 sebelum penyepuhan
Berat koin Rp.1000 sesudah penyepuhan
1.
Koin Rp.1000
Koin Rp.500
Tembaga Sulfat







5.4. KOROSI

No
Tabung
Hari ke-1
Hari ke-2
Hari ke-3
Hari ke-4
1.
A
-
-
-
-
2.
B
+
++
++
++
3.
C
+
++
++
++
4.
D
++
++
++
+++
5.
E
+ (bagianatas)
++(bagianatas)
++
++
6.
F
-
-
-
-
Keterangan:
-           : Tidakada
+          : Sedikit
++        : Agakberkarat
+++     : Banyak berkarat




6. PEMBAHASAN

6.1. SEL VOLTA


1.      Cu berfungsi sebagai katoda sehingga mengalami reduksi dan Zn berfungsi sebagai anoda sehingga mengalami oksidasi

Katoda : Cu2+ + 2e-→ Cu  E0= +0,34

Anoda : Zn→Zn2+ + 2e-       E0= +0,76

               Cu2+ + Zn → Cu + Zn2+  E0= +1,10
       Diagram sel : Zn|Zn2+ ||Cu2+|Cu|

2.      Cu berfungsi sebagai katoda sehingga mengalami reduksi dan Fe berfungsi sebagai anoda sehingga mengalami oksidasi

Katoda : Cu2+ + 2e-→ Cu  E0= +0,34

Anoda : Fe →Fe2+ + 2e-       E0= +0,44

               Cu2+ + Fe → Cu + Fe2+ E0= +0,78
       Diagram sel : Fe|Fe2+ ||Cu2+|Cu|

Reaksi yang terjadi berupa reaksi reduksi dan oksidasi dimana anoda berupa Zn atau Fe dan Katoda berupa Cu. Pada anoda terjadi oksidasi dan elektron bergerak menuju elektroda. Elektron mengalir melalui sirkuit luar menuju ke katoda dan berpindah ke zat dalam elektrolit, zat yang menerima elektron reduksi.Dalam elektrolit (sirkuit dalam), muatan diangkut oleh kation ke katoda dan anion ke anoda.Begitu reaksi terjadi berulang-ulang sehingga menghasilkan energi listrik. Proses oksidasi yang terjadi pada penelitian ini menghasilkan lapisan tipis yang menempel pada elektrode. Lapisan akan semakin menebal dam memperlambat proses oksidasi sehingga energi listrik yang dihasilkan semakin kecil.

Berdasarkan pengamatan dan perhitungan yang dilakukan, dapat diketahui bahwa terdapat perbedaan potensial sel yang diperoleh melalui perhitungan (potensial pHstandar) dengan pengamatan (multimeter). Pada pengamatan juga terdapat perbedaan potensial sel antara buah lemon dan buah mangga dimana buah lemon menghasilkan potensial sel yang lebih tinggi dibandingkan buah mangga baik pada percobaan Zn-Cu atau Fe-Cu. Hal ini dikarenakan adanya perbedaan dari tingkat keasaman antara dua buah tersebut.Tingkat keasaman berbanding terbalik dengan pH. Semakin kecil pH suatu zat, semakin banyak ion yang dihasilkan, semakin baik dalam penghantaran elektron, sehingga semakin besar energi listrik dan konduktivitas listrik yang dihasilkan.Buah Lemon memiliki kandungan asam sitrat yang lebih banyak dari mangga sehingga pHlemon lebih kecil dibandingkan mangga. Hal inilah yang menyebabkan lemon menyebabkan potensial sel lebih besar dibanding mangga.

6.2. ELEKTROLISIS

    Elektrolisis merupakan  peristiwa penguraian  suatu elektrolit oleh sebuah arus  listrik. Elektrolit dapat berupa lelehan  senyawa  ion atau larutan elektrolit biasa.  Dalam sel elektrolisis , katoda  mengalami reduksi dan bermuatan negative, sedangkaan dianoda mengalani  oksidasi dan bermuatan positif. Pada percobaan ini, terlihat dalam ruang anoda larutan KI mulai terlihat kuning  yang disebabkan karena  terjadinya oksidasi.
    Dari percobaan ini jelas bahwa disekitar anoda memiliki gelembung dan katoda tidak memiliki gelembung, tetapi pada katoda terdapat perubahan warna menjadi kuning kelam. Warna kuning di sebabkan oleh adanya zn pada anoda tidak terbentuk gelembung-gelembung gas karena tidak dihasilkan suatu gas dari reaksi oksidasi 1 pada katoda terdapat gelembung-gelembung kecil yang menanda kan bahwa adanya gas yaitu hydrogen (H2) yang dihasilkan pada katoda proses reduksi dialami oleh H2O karenasel air lebih besar dari pada  sel reduksi sehingga air lebih besar atau mudah di reduksi

6.3. PENYEPUHAN UANG LOGAM

Logam yang ingin disepuh,berfungsi sebagai katoda dan logam penyepuh berfungsi sebagai anoda.Larutan elektrolit yang digunakan harus mengandung spesi ion logam yang sama dengan logam penyepuh (dalam hal ini,ion tembaga).

Pada proses elektrolisis,lempeng perak di anoda akan teroksidasi dan larut menjadi ion perak.Ion perak tersebut kemudian akan diendapkan sebagai lapisan tipis pada permukaan katoda.Metode ini relatif mudah dan tanpa biaya yang mahal, sehingga banyak digunakan pada industri perabot rumah tangga dan peralatan dapur.
    
Itulah yang menyebabkan mengapa uang koin 1000 tadi bisa bertransformasi menjadi berwarna keemasan karena dilapisi emas hasil larutan uang 500 yang akhirnya menjadi berwarna putih karena lapisan emasnya di gerus oleh penyepuhan.

Reaksi yang terjadi :

 Katoda (-) : 2 H2O(l) + 2e-                         H2(g) + 2 OH-(aq)
 Anoda (+) :  Cu(s)                                          Cu2+ (aq) + 2e-
 Reaksi Sel : Cu(s) + 2H2O(l)                 Cu2+ (aq) + H2(g) + 2 OH(aq

6.4. KOROSI

Pada haripertamauntuktabung A yang berisipakudalamkeadaanterbukatidakmengalamikorosi/perkaratansampaihari ke-4 percobaan. Pada tabung B didalamnyaterdapatpakudiisidengan air biasa dan dalamkeadaantertutup, haripertamasedikitberkarat, hari ke-2 agakberkarat ,hari ke-3 agakberkarat, dan hari ke-4 juga agakberkarat. Pada tabung C didalamnyaterdapatpakudiisidengan air panas/air mendidih dan dalamkeadaantertutup, haripertamatidakadaperkaratan yang terjadi, hari ke-2 agakberkarat, hari ke-3 agakberkarat, dan hari ke-4 juga agakberkarat. Pada tabung D yang diisidengan air dan 1 sdm garam dan dalamkeadaantertutup, haripetamaagakberkarat, hari ke-2 agakberkarat, hari ke-3 agakberkarat, dan hari ke-4 banyakterdapat karat. Pada tabung E yang diisidengan air dan 1sdm cukamakandalamkeadaantertutup, haripertamasedikitberkarat, dan hari ke-2 sampai ke-4 agakberkarat. Pada tabung F yang diisidenganminyaksayur dan dalamkeadaantertutup, dariharipertamasampaihari ke-4 percobaantidakengalamiperkaratan.
                Air yang sudah di didihkanmenyebabkanpakumengalamikorosikeseluruhansertamenyebabkan air mengalamiperubahanwarnamenjadiwarnakuning-kemerahan. Hal tersebutkarenaseperti yang diketahuibahwapenyebabterjadinyakorosiyaitu air dan oksigen. Pada paku yang di rendamdengan air panasterdapat air dan oksigen yang terlarut, walaupunkeadaangelastersebuttertutup, namuntetapsajaikatan-ikatannyamenyebabkanpakumengalamikorosi paling cepatjika di bandingkandenganpaku yang berada pada larutan yang lainnya.
            Larutan garam akanmenyebabkankorosi pada pakusecarakeseluruhan dan menyebabkan air mengalamiperubahanwarna. Itukarenalarutan garam bereaksidenganbesi dan mengakibatkanperkaratansertaterjadinyapenguapan. Dari haripertamarendamanpaku di dalamminyak goreng hinggahariterakhirrendaman, pakutidakmengalamikorosisamasekali. Hal tersebutdisebabkan oleh sifatminyak goreng yang samadenganoli, yaitusebagaipelumas. Sehinggapakutidakakanmengalamikorosisedikitpunterhadapminyak goreng.
            Pada paku (air cuka) CH3COOH terjadi korosi secara keseluruhan dengan keadaan paling cepat terjadinya korosi di bandingkan dengan keadaan lain tetapi paku berwarna hitam. Hal ini di karenakan asam lebih cepat menyebabkan korosi.
Setelah di bandingkan ternyata secara keseluruhan paku yang tidak terkena air tidak mengalami korosi. Perbedaan juga terjadiantarapaku di air biasa/ air panas / air garam dengan paku di air cuka. Korosi yang terjadi pada paku yang diletakkan di air biasa/ air panas / air garam  berwarnakuning dan air juga berubahmenjadikuning, karenakorositersebutterjadi oleh oksodasioksigen. sedangkankorosi yang terjadi pada paku yang diletakkan  di air cukaberwarnahitam, korositersebutterjadikarenaasam pada cuka.

7. KESIMPULAN

     Nilai pH berbanding terbalik dengan kuat arus dan tegangan listrik karena semakin besar pH maka ion penghantar akan semakin sedikit sehingga tegangan dan kuat arus listrik semakin kecil dan sebaliknya. Buah Lemon memiliki pH yang lebih kecil sehingga lebih banyak elektron yang dihantarkan sehingga tegangan atau potensial sel yang dihasilkan lebih besar dari buah mangga. Dapat disimpulkan bahwa buah lemon lebih baik dalam menghantarkan listrik dibandingkan buah mangga.
     Penyepuhan adalah pelepasan dengan logam menggunakan sel elektrolisis untuk memperindah penampilan dan mencegah korosi. Biasanya benda yang akan disepuh dijadikan katode (Al) dan logam penyepuh sebagai anode (Cu).Larutan elektrolit yang digunakan adalah larutan elektrolit dari CuSOdan.Dan lamanya proses penyepuhan mempengaruhi ketebalan lapisan logam yang disepuh
      Penyepuhan (Electroplating) logam,menggunakan arus listrik DC (Bolak-balik). Larutan elektrolit yang digunakan adalah larutan yang mengadung ion logam anode (seperti penyepuhan logam Alumunium (Al) menggunakan larutan CuSO4.Bahwa penyepuhan itu terjadi karena ion yang bertemu dengan elektron dari arus listrik DC sehingga mengendap pada katode.Ion logam bergerak dari anode menuju katode.Logam yang akan disepuh atau dilapisi (koin Rp.1000) sebagai katoda.Logam peyepuh atau yang akan melapisi (koin Rp.500) sebagai anoda.Ion logam bergerak dari anode menuju katode.

8. SARAN

  1. Pengamatan dan penghitungan  angka pada multimeter selayaknya dilakukan dengan teliti.
  2. Jangan sampai terbalik dalam menyambungkan katoda ke kutub positif multimeter dan anoda ke kutub negatif multimeter. Apabila terbalik maka jarum akan menunjukkan arah sebaliknya.
  3. Apabila ingin memperindah perhiasan atau logam lainnya,tidak perlu biaya banyak.Apalagi harus membeli perhiasan yang baru.Cukup dengan disepuh menggunakan metode elektrolisis.Elektrolisis tidak terlalu sulit hingga bisa di coba sendiri di rumah dengan bahan yang sederhana.Selain perhiasan lebih baik, penyepuhan dengan elektrolisis bisa menambah keterampilan.

9. REFERENSI

https://jurnal.univpgripalembang.ac.id/index.php/sainmatika/article/download/989/845
https://www.prosespenyepuhanlogamsimpleseo.html
https://www.id.wikipedia.com

VIDEO



Percobaan Elektrolisis 

DON'T OPEN

this post aims to train mentally. for the safety of the viewers, please do not feel curious to find out ...